Nama : Zulwahdini
Kelas : SASINDO A
Dosen : Dr. Mahmudah, M.Hum
ketiga, memasangkan bunyi-bunyi yang dicurigai karena mempunyai kesamaan fonetis.
Kelas : SASINDO A
Dosen : Dr. Mahmudah, M.Hum
pertama, Mencatat korpus pada data setepat mungkin dalam transkripsi fonetis
misalnya, dari korpus data bahasa indonesia, diperoleh transkripsi fonetis, sebagai berikut
1. (# me + nyi +sip+kan# ) 'menyisipkan' 2. (#na+ma#) 'nama'
3. (#ka+mar# ) 'kamar' 4.(#man+di#) 'mandi'
5. (#su+na+tan#) 'sunatan' 6. (#tu+tu+ran#) 'tuturan'
7. (#ho+mo+nim#) 'homonim' 8. (#po+si+si#) 'posisi'
9. (#ko+de#) 'kode' 10. (#pa+su+kan#) 'pasukan'
kedua, mencatat bunyi yang ada dalam korpus data ke dalam peta bunyi.
dari menghasilkan transkripsi fonetis korpus data pada langkah pertama, diperoleh bunyi-bunyi sebagi berikut
a. Bunyi Vokoid
b. Bunyi Kontoid
Bilibial
|
Labio dental
|
Dental
|
Alveolar
|
Palato-alveolar
|
Palatal
|
Velar
|
Glotal
|
|
Plosif
|
p,m,
|
-
|
t,d
|
-
|
-
|
-
|
k
|
-
|
Afrikatif
|
-
|
-
|
-
|
-
|
c
|
-
|
-
|
-
|
Frikatif
|
-
|
f
|
-
|
S
|
-
|
-
|
-
|
H
|
Lateral
|
-
|
-
|
-
|
L
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tril
|
-
|
-
|
-
|
R
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Flap
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Nasal
|
m
|
-
|
-
|
N
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Semi-vokal
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
ketiga, memasangkan bunyi-bunyi yang dicurigai karena mempunyai kesamaan fonetis.
Bunyi-bunyi dikatakan mempunyai kesamaan fonetis apabila bunyi-bunyi tersebut terdapat pada lajur yang sama,kolam yang sama,atau pada lajur dan kolom yang sama. Berdasarkan peroleh bunyi yang mempunyai kesamaan fonetis adalah sebagai berikut.
1. [p] - [m]
2. [T] -[d]
3. [l] – [r]
4. [h] – [s]
5. [m] – [n]
6. [F] – [s]
7.
7.
Keempat, mencatat bunyi-bunyi selebihnya karena tidak mempunyai kesamaan fonetis.
Bunyi-bunyi yang tidak mempunyai kesamaan fonetis adalah bunyi [c],[h], [k]
Kelima, mencatat bunyi-bunyi yang berdistribusi komplementer.
Pada korpus data yang saya miliki tidak ditemukan bunyi-bunyi yang bersifat komplementer.
Pada korpus data yang saya miliki tidak ditemukan bunyi-bunyi yang bersifat komplementer.
Keenam, mencatat bunyi-bunyi yang bervariasi bebas.
Pada korpus data yang saya miliki tidak ditemukan bunyi-bunyi yang bersifat komplementer.
Ketujuh, mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam lingkungan yang sama (identis).
Dari korpus diatas, bunyi [e] dan [i] berkontras dalam lingkungan yang sama , yaitu
(8) [#me+nyi+sip+kan#] 'menyisipkan'
(10) [#po+si+si#] 'posisi'
lingkungan identitasnya adalah
[#m..+ny..+s..p+kan#] dan [po+s..+s..#]
jadi, [e] dan [i] adalah alofon dari fonem yang berbeda yaitu fonem /e/ dan /i/
kedelapan, mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam lingkungan yang mirip (analogis).
Dari korpus diatas, bunyi [a] dan [e] dalam lingkungan yang mirip, yaiyu
(10) [#me+nyi+sip+kan#] 'menyisipkan'
lingkungan yang mirip adalah
[#m.. +nyi+sip+k..n#]
jadi, [a] dan [ə] adalah alofon dari fonem yang berbeda, yaitu fonem /a/ dan /ə/
Dari korpus diatas, bunyi [a] dan [e] dalam lingkungan yang mirip, yaiyu
(10) [#me+nyi+sip+kan#] 'menyisipkan'
lingkungan yang mirip adalah
[#m.. +nyi+sip+k..n#]
jadi, [a] dan [ə] adalah alofon dari fonem yang berbeda, yaitu fonem /a/ dan /ə/
kesembilan, mencatat bunyi-bunyi yang berubah karena lingkungan.
Pada korpus data yang saya miliki tidak ditemukan bunyi-bunyi yang bersifat komplementer.
kesepuluh, mencatat bunyi-bunyi dalam inventori fonetis dan fonemis, condong menyebar secara simetris.
Telah diketahui pada langkah kelima bahwa [p] dan [p'] adalah alofon dari fonem yang sama, yaitu /p/, karena kedua bunyi yang sefonetis tersebut berdistribusi komplementer. kalo begitu, berdasarkan premis kesimetrisan, [t] dan [t'] mestinya juga merupakan alofon dari fonem /t/.
Bukti dari korpus data:
(3) [#mə+nyi+sip+kan#] 'menyisipkan'
Telah diketahui pada langkah kelima bahwa [p] dan [p'] adalah alofon dari fonem yang sama, yaitu /p/, karena kedua bunyi yang sefonetis tersebut berdistribusi komplementer. kalo begitu, berdasarkan premis kesimetrisan, [t] dan [t'] mestinya juga merupakan alofon dari fonem /t/.
Bukti dari korpus data:
(3) [#mə+nyi+sip+kan#] 'menyisipkan'
[#tu+tu+ran#] 'tuturan'
Kesebelas, mencatat bunyi-bunyi yang berfluktuasi.
Dari langkah kedelapan telah diketahui bahwa [a] dan [e] merupakan alofon dari dua fonem yang berbeda, yaitu /a/ dan /ə/. Tetapi, dalam korpus juga dijumpai [a] dan [ə] pada 1 korpus data:
j. [#mә+nyi+sip+kan#] ‘menyisipkan
Yang tidak berkontras atau tidak membedakan makna.
Oleh karena itu, satu bunyi dalam korpus data tersebut dianggap sebagai bunyi yang berfluktuasi. Dengan daemikian,[a] dan [ə] merupakan dari fonem yang sama, yaitu /a/ dan /ə/.
keduabelas, mencatat bunyi-bunyi selebihnya sebagai fonem tersendiri.
Bunyi-bunyi selebihnya adalah [s] dan [y]. bunyi-bunyi tersebut dianggap sebagai fonem tersendiri, yaitu /c/,/h/, /k/
Terima kasih
Komentar
Posting Komentar